Peringatan Nuzulul Qur’an di Pesantren Manba’ul Adhim Bagbogo Nganjuk: Khatam Al-Qur’an dan Doa untuk Keselamatan

Abah Kyai Ali Barqul Abid
Nganjuk, 17 Maret 2025 — Pondok Pesantren Manba’ul Adhim di Desa Bagbogo, Nganjuk, menggelar peringatan Nuzulul Qur’an pada malam 17 Ramadan 1446 H (16/3/2025). Acara yang dihadiri oleh puluhan santri yang tidak pulang serta santri yang berasal dari daerah sekitar pondok, pengasuh pesantren, keluarga ndalem, serta masyarakat sekitar ini menjadi momentum refleksi atas makna turunnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam.  

Kegiatan utama peringatan ini meliputi khataman Al-Qur’an dan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Pimpinan Pesantren, Kyai Haji Ali Barqul Abid. Dalam tausiyahnya, Kyai Ali menekankan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dalam menghadapi dinamika zaman. “Al-Qur’an bukan hanya dibaca, tetapi harus dihayati, diamalkan, dan dijadikan lentera dalam setiap langkah kehidupan,” ujarnya di hadapan jamaah yang hadir di masjid pesantren.  

Acara digelar usai sholat Tarawih berjamaah, dengan pembagian lokasi yang tertib: jamaah laki-laki berada di dalam masjid dan serambi utama, sementara santri putri serta jama'ah perempuan menempati serambi sisi kiri yang telah disiapkan khusus. Kyai Ali juga menyampaikan taujiah (wejangan) tentang relevansi nilai-nilai Al-Qur’an dalam membangun ketahanan spiritual di tengah tantangan modernitas.  

Menurut pengurus pesantren, peringatan Nuzulul Qur’an ini merupakan bentuk syukur atas turunnya kitab suci sekaligus upaya menguatkan komitmen santri dan jamaah dalam menjaga tradisi keilmuan Islam. “Ini adalah sarana untuk mengingatkan kita semua bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk utama. Tanpa memahami dan mengamalkannya, kita akan tersesat,” tegas Kyai Ali.  

Harapannya, para santri khususnya, dan umat Islam pada umumnya, dapat menjadikan Al-Qur’an sebagai landasan moral dalam setiap aspek kehidupan. “Santri harus menjadi pelopor yang menginternalisasi nilai Al-Qur’an, bukan hanya di pesantren, tetapi juga di masyarakat luas,” tambahnya.  

Kyai Ali, selaku pimpinan pesantren berharap kegiatan ini dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari identitas keislaman yang inklusif dan mendidik.  

Peringatan Nuzulul Qur’an di Pesantren Manba’ul Adhim tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga bukti nyata upaya lembaga ini dalam melahirkan generasi Qur’ani yang berakhlak mulia. Di tengah gegap gempitanya dunia, pesan Al-Qur’an tetap dikumandangkan sebagai penawar jiwa dan penuntun peradaban.  

----Bagbogo Tanjunganom Nganjuk)

Posting Komentar untuk "Peringatan Nuzulul Qur’an di Pesantren Manba’ul Adhim Bagbogo Nganjuk: Khatam Al-Qur’an dan Doa untuk Keselamatan "